Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen membantu perusahaan-perusahaan dalam negeri memasarkan produk inovasi hingga ke mancanegara.
Salah satunya dengan pembuatan aplikasi video conference Eltran on air. Aplikasi ini merupakan produk kerjasama antara anak perusahaan PT LEN Industri yakni PT Eltran indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan swasta asal Bandung, Pinteraktif Media.
Kemendag meyakini aplikasi ini mampu menggunguli aplikasi serupa lainnya khususnya dalam aspek keamanan.
“Saya pikir ini hal yang baik dan luar biasa. Patut kita dorong,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry sambuaga saat menyambangi pabrik simulator PT AVS, salah satu sister company PT Pinteraktif Media di Bandung, Selasa (4/8/2020).
Jerry berharap mereka terus mengembangkan teknologi yang dipakai sehingga mampu bersaing di pasar global. Jerry mengatakan, Kemendag mempunyai atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di banyak negara melalui jaringan KBRI.
“Dengan instrumen tersebut, kita bisa menghubungkan pelaku usaha lokal dengan jejaring di bisnis di berbagai negara,” ujarnya.
Direktur Operasional Eltran Indonesia Toni Surakusumah mengatakan aplikasi ini baru terpilih untuk digunakan di salah satu lembaga pemerintah non kementerian. “Saat ini sedang menunggu masa implementasi untuk digunakan sebagai aplikasi video conference VVIP,” ujarnya.
Toni menjelaskan aplikasi ini memiliki fitur keamanan yang tinggi. Pertama, fitur Role Moderator dimana moderator memiliki otoritas tertinggi.
Dia mencontohkan moderator memiliki otoritas menentukan pihak yang melakukan presentasi dan mencegah pihak lain yang tiba-tiba melakukan hal yang sama. Moderator juga memiliki kontrol untuk membatasi berbagai aksi- aksi yang bisa dilakukan oleh user.
“Misalnya kita membatasi user lain tidak share webcam, tidak bisa menekan microfon, tidak bisa chat. Bahkan tidak bisa melihat user lain pun itu bisa dilakukan dalam konferensi pers,” jelasnya.
Faktor keamanan dari sisi infrastruktur juga menjadi kelebihan dari aplikasi ini. Server eltran on air dijalankan di Indonesia dan dikelola langsung oleh perusahaan tersebut. Toni menambahkan untuk mengakses aplikasi ini diperlukan vpn khusus yang disediakan eltran on air.
“Jadi orang luar yang mendapatkan link konference tidak bisa serta merta bergabung. Setiap orang yang mengakses vpn orang akan bisa diidentifikasi siapa saja, dan kita bisa tahu jika ada penyusup dia dari mana, dapat mengakses darimana,” ujarnya.
Toni menambahkan aplikasi ini juga bisa untuk pembelajaran jarak jauh dengan menyediakan fitur whiteboard yang bisa berkolaborasi dengan pihak lain.
Eltran on air juga bisa diintegrasikan dengan simulator untuk praktek pelatihan untuk peningktan sumber daya manusia. “Juga ada fitur poling dan survei yang bjsa digunakan untuk pembelajaran online atau e learning” tegasnya.
sumber : liputan6.com